Halo sahabat techie,

Memori digunakan / berfungsi sebagai alat untuk menyimpan data sementara (dynamic) atau permanen (static).  Dalam jenisnya, memori terbagi menjadi dua bagian: memori internal dan memori eksternal.

Artikel kali ini akan membahas mengenai perbedaan memori internal dan eksternal, yuk disimak:

1. Memori Internal

Memori internal merupakan tempat untuk menyimpan data yang bersifat sementara ( dynamic) dan dapat diakses prosesor secara langsung. Memori internal mampu menyimpan data secara sementara karena memiliki sifat penyimpanan yang sementara juga. Pada saat menjalankan sebuah program apapun, instruksi yang dimasukkan pada komputer akan melewati RAM terlebih dahulu.

Setelah itu instruksi tersebut akan diteruskan menuju prosesor untuk di proses. Karena sifatnya yang sementara, melakukan shutdown atau restart pada komputer maka instruksi yang ada pada RAM akan otomatis terhapus dan tidak dapat ditemukan lagi. Memory internal juga dapat berupa ROM ( Read Only Memory ), memori ini hanya dapat dibaca yang berupa chip semikonduktor yang berisi program BIOS

2. Memori Eksternal

Memori eksternal merupakan memori yang bersifat statis dimana data yang disimpan tidak akan hilang meskipun komputer telah dimatikan atau direstart. Memori eksternal dapat berupa perangkat penyimpanan seperti hardisk atau flashdisk yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan data secara permanen.

Karena sifatnya yang permanen atau statis, maka ukuran yang disediakan memori eksternal tentu akan jauh lebih besar daripada memori internal yang biasanya hanya memiliki kapasitas 2GB, 4GB, 8GB.  Sedangkan memori eksternal seperti Hardisk biasanya memiliki ukuran 500GB atau mungkin ada juga yang sudah berkapasitas 1TB atau mungkin banyak yang berukuran lebih besar.

Nah itu dia perbedaan mengenai memori internal dan eksternal sahabat. Jika kamu memiliki permasalahan laptop, kamu bisa menghubungi Pemmztechie di nomor ini 081717173669 (Area Jakarta Selatan) atau 081298011560 dan 082223889889 (Area Jakarta Barat).