Halo sahabat techie,

Jika BIOS tidak mendeteksi harddisk maka akan mengakibatkan proses booting menjadi tidak normal. Harddisk salah satu kompone yang memiliki fungsi penting pada laptop dalam hal penyimpanan data atau file.

BIOS adalah software yang berfungsi mengatur perangkat dasar dari hardware yang dapat menunjukkan bahwa harddisk terbaca atau tidak.

Jika harddisk tidak terbaca, kamu bisa melakukan beberapa cara dibawah ini:

  • Periksa kabel IDE

Solusi pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memeriksa kabel Integrated Drive Electronics (IDE) yang merupakan penghubung antara CPU dengan harddisk internal, hal ini berguna untuk memastikan harddisk terpasang dengan benar.

  • Cek status harddrive di BIOS

Restart laptop terlebih dahulu, lalu masuk ke pengaturan sistem dengan menekan F2 pada keyboard, periksa dan aktifkan deteksi hard drive dalam konfigurasi sistem dan yang terakhir kamu bisa mengaktifkan deteksi otomatis dan periksa apakah hard drive dapat dideteksi di BIOS atau belum.

  • Bersihkan pin harddisk

Kamu bisa melepaskan baut pad harddisk menggunakan obeng, lalu bersihkan pin harrdisk bagian depan dan belakang secara perlahan.

sebelum dipasang kembali, pastikan pin hard disk dalam kondisi bersih, terakhir, pasang kembali hard disk sesuai posisi semula dan cek apakah BIOS sudah dapat mendeteksinya atau belum. 

  • Ganti Harddisk

Jika masih belum berhasil melakukan cara diatas kamu bisa mengganti harddisk kamu yang baru di Pemmztechie aja ya!

Jika kamu memiliki masalah pada laptop, yuk langsung konsultasikan ke Pemmztechie aja dengan menghubungi nomor ini 081717173669 (Area Jakarta Selatan) atau 081298011560 dan 082223889889 (Area Jakarta Barat).